Langsung ke konten utama

[KAMUS 2021] Generasi Z dan Teknologi: 'Tesla Bot' Pengganti Peradaban Manusia

  ― article by Thareeq Putra F. A. (X-9)


 

Elon Musk, pendiri perusahaan Tesla. Tesla sendiri merupakan perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat, Tesla sering membuat kita terpukau dengan penemuan-penemuannya, dari mobil otonom atau kendaraan darat tanpa awak (self driving car), hingga robot yang mampu mengendalikan dunia. Elon Musk kembali membuat rancangan gila yang membuat gempar banyak kalangan ilmuwan maupun khalayak umum. Ia mulai membuat prototipe humanoid robot atau yang biasa disebut dengan “robot manusia”, robot ini direncanakan akan mulai dioperasikan pada tahun 2022. Robot yang memiliki nama “Tesla Bot” itu sendiri dirancang untuk mengerjakan tugas atau misi-misi berbahaya yang dipercaya berkaitan dengan elite global. Geger postingan yang diunggah pada sosial media yang mempunyai konsep “Time To Go”, postingan tersebut berasumsikan perencanaan kehidupan baru di Planet Mars.

Elon Musk sendiri mengungkapkan bahwa nantinya robot itu akan memiliki teknologi kecerdasan atau AI. AI sendiri adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur, AI pada awalnya dirancang agar manusia mendapatkan keringanan dalam melakukan pekerjaan, namun kini AI dirancang supaya dapat melakukan pengerjaan analisis data, memahami pola, mengenali lingkungan sekitar hingga membuat keputusan, sehingga dapat membuat suatu benda yang mampu menggantikan posisi manusia. AI sering digunakan dalam perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple, SpaceX, Microsoft, dan sebagainya.

Penggunaan pelayanan robot di Jepang sudah mulai tersebar luaskan dibeberapa restoran, pusat perbelanjaan, maupun hotel. Mayoritas robot-robot yang ada di Jepang merupakan hasil produksi perusahaan FANUC. Sama halnya dengan FANUC, Tesla juga ingin memperkenalkan kepada kita robot penemuannya yang bernama “Tesla Bot”. Pada beberapa pekan yang lalu, Tesla mengadakan “AI Day” (19/08), pada rangkaian acara Elon Musk mengungkapkan bahwa “Tesla bisa dibilang adalah perusahaan robotika terbesar di dunia karena mobil kami, seperti yang saya katakan, yaitu robot semi-sentient di atas roda.” Ujarnya dalam wawancara media.

Tesla Bot dirancang seukuran dengan manusia dewasa, dengan tinggi 172 cm dengan berat 56 kg. Walau robot ini menggunakan AI yang sama dengan mobil otonom yang sudah ada, tetapi robot ini memiliki bobot yang ringan. Tesla Bot didesain sangat mirip dengan manusia.


Pada robot tersebut, bagian kepala dilengkapi dengan kamera autopilot untuk navigasi otomatis dan layar untuk menampilkan sederet informasi. “Robot ini didesain untuk ramah dengan manusia dan bisa berbaur di dunia yang ditempati oleh kita,” kata Musk. Namun perihal rancangan yang amat besar ini disangkal oleh Profesor Teknik Komputer & Elektro Universitas Carnegie Mellon, yaitu Raj Rajkumar. Ia mengatakan bahwa robot humanoid setidaknya diperlukan lebih dari 10 tahun untuk merancangnya.

“Saya mengatakan kita perlu setidaknya lebih dari 10 tahun sebelum robot humanoid dari perusahaan mana pun yang ada di muka bumi ini untuk bisa ke toko dan berbelanja untuk anda.” Sangkal Rajkumar. Namun tesla mangabaikan sangkalan dari Rajkumar itu. Pada produksi sebelumnya, Tesla mampu mengubah kendaraan roda empat itu menjadi mobil listrik dalam sekejap. Musk juga meluncurkan Dojo, chip yang dirancang oleh pemilik perusahaan Tesla itu diperuntukan sebagai chip komputer berkecepatan tinggi, Dojo digunakan untuk melatih sistem kemudi otomatis mobil otonom milik Tesla.

Sangkalan dari Raj Rajkumar tersebut tidak dihiraukan oleh banyak khalayak, karena khalayak percaya bahwa Musk mampu menciptakan robot humanoid “Tesla Bot” itu. Tidak diherankan mengapa khalayak berpikir seperti itu, karena Musk sendiri juga memiliki perusahaan transportasi luar angkasa. Musk sendiri mengemukakan bahwa SpaceX didirikan agar manusia dapat pergi ke Planet Mars dan mendirikan koloni di sana.

Memang beberapa khalayak tidak setuju dengan rancangan “Tesla Bot” dikarenakan mereka takut apabila posisi manusia tergantikan sepenuhnya oleh robot. Mereka beranggapan humanoid robot tidak perlu diciptakan, mereka menyangkal bahwa robot tidak perlu berbentuk manusia, robot bisa digantikan dalam bentuk mesin pintar yang super canggih. Namun Musk sendiri juga tidak ingin robot bergerak seperti layaknya manusia bergerak, “Yeah, it was comedy of errors, a tragedy of errors.” Tuturnya pada wawancara Marques Browniee pada Youtube.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turning Stress into Your “Secret” Superpower

Artikel oleh Anindya Farahaniya XI-2 (CIRRUS 47) Hai, Sivitas Smansa! Kembali lagi di edisi Blog CIRRUS! Kali ini pembahasannya mungkin cukup familiar dengan apa yang kita alami sekarang, apalagi di masa-masa SMA nih! Pasti seiring berjalannya waktu, beban kita menjadi lebih berat dibandingkan yang sebelumnya kan? Banyak sekali cobaan-cobaan yang dihadapi, ada aja gitu masalahnya. Mulai dari masalah akademis, keluarga, pertemanan bahkan percintaan, rasanya jadi campur aduk dan numpuk aja semuanya menjadi beban pikiran dan mungkin malah berujung stress. Katanya sih masa-masa SMA adalah masa di mana hidup kita jadi super duper roller coaster, banyak plotwist nya! Memang sih hidup harus dinikmati, entah apapun masalahnya kita harus coba untuk hadapi. Tetapi pernah ngalamin gak sih kalau kita itu udah mentok dan buntu banget dengan suatu masalah? Dan jadinya malah bikin stress dan kesehatan mental kita yang terganggu? Nah pas banget blog ini ada untuk memberikan insight tentang hal yang se...

Sparkle Your Way to Success!

 Artikel oleh Queena Dayana X-1 (CIRRUS 48)               Halo, sivitas SMANSA! Kembali lagi bersama blog CIRRUS karya remaja-remaja unik SMANSA! Bagaimana kabarnya, nih, teman-teman semua? Aku yakin teman-teman pasti lagi ngerasa lelah, capek, letih, dan lesu karena SMANSA lagi hectic banget akhir-akhir ini. Meskipun begitu, aku harap teman-teman selalu dalam keadaan sehat, happy, dan luar biasa! Nah, pembahasan blog CIRRUS kali ini, berkaitan dengan ke-hectic-an SMANSA, loh! Waduh, gimana tuh, maksudnya? Teman-teman ada yang bisa tebak nggak, tema blog kali ini tentang apa? Tentunya, pembahasannya nggak jauh-jauh dari problematika yang dihadapi oleh remaja di masa-masa SMA seperti sekarang! Nah, aku yakin, teman-teman sivitas SMANSA pasti punya mimpi yang besar dan keren, dong! Di dalam dunia yang sekarang semuanya serba cepat dan penuh rintangan ini, kita semua punya mimpi besar, termasuk aku! Tapi, teman-teman pernah bertanya-tanya...

The Art of Social Media: A Teen’s Guide

Artikel oleh Raisha Aulia (CIRRUS 47) Hellour, Sivitas SMANSA!  Balik lagi sama CIRRUS Blog edisi bulan Januari!  Kali ini temanya adalah  “The Art of Social Media: A Teen’s Guide” Sekarang kan udah di tahun 2025, remaja mana sih yang nggak kenal sama media sosial? Dari posting foto sampai ikut trend viral seperti bikin jedag-jedug, trend TikTok, spill outfit , dan yang lainnya. Media sosial udah jadi makanan sehari-hari, terutama buat kita, para remaja. Tapi, meskipun seru dan bisa jadi tempat buat mengekspresikan diri, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan biar tetap aman dan nggak salah langkah. Kuy, simak beberapa tips dari aku biar kamu bisa main media sosial dengan lebih bijak dan tetap enjoy ! 1. Kenali Platform Media Sosial yang Kamu Pake Setiap platform punya vibe-nya masing-masing loh, jadi penting banget buat tau apa yang cocok buat kamu. Aku sebutin nih beberapa platform yang lagi hits: - Instagram: Tempatnya foto kece dan vid...