― article by Thareeq Putra F. A. (X-9)
Elon
Musk, pendiri perusahaan Tesla. Tesla sendiri merupakan perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika
Serikat, Tesla sering membuat kita terpukau dengan penemuan-penemuannya, dari mobil otonom atau kendaraan darat
tanpa awak (self driving car), hingga
robot yang mampu mengendalikan dunia.
Elon Musk kembali
membuat rancangan gila yang membuat gempar banyak kalangan
ilmuwan maupun khalayak umum. Ia mulai membuat prototipe humanoid
robot atau yang biasa disebut
dengan “robot manusia”, robot ini direncanakan akan mulai dioperasikan pada
tahun 2022. Robot yang memiliki nama “Tesla Bot”
itu sendiri dirancang untuk mengerjakan tugas atau misi-misi berbahaya yang
dipercaya berkaitan dengan elite global. Geger
postingan yang diunggah
pada sosial media yang mempunyai konsep “Time To Go”, postingan
tersebut berasumsikan perencanaan kehidupan baru di Planet Mars.
Elon Musk sendiri mengungkapkan bahwa nantinya robot itu akan memiliki
teknologi kecerdasan atau AI. AI sendiri adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada
suatu sistem yang bisa diatur,
AI pada awalnya dirancang agar manusia mendapatkan keringanan dalam melakukan pekerjaan, namun kini AI
dirancang supaya dapat melakukan pengerjaan analisis data, memahami pola, mengenali lingkungan sekitar hingga membuat
keputusan, sehingga dapat membuat
suatu benda yang mampu menggantikan posisi manusia. AI sering digunakan dalam perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple, SpaceX,
Microsoft, dan sebagainya.
Penggunaan pelayanan
robot di Jepang sudah mulai tersebar luaskan
dibeberapa restoran, pusat perbelanjaan, maupun hotel. Mayoritas
robot-robot yang ada di Jepang merupakan hasil produksi perusahaan FANUC. Sama halnya
dengan FANUC, Tesla juga ingin memperkenalkan
kepada kita robot penemuannya yang bernama “Tesla Bot”. Pada beberapa pekan yang lalu, Tesla mengadakan “AI Day”
(19/08), pada rangkaian acara Elon Musk mengungkapkan
bahwa “Tesla bisa dibilang adalah perusahaan robotika terbesar di dunia karena
mobil kami, seperti
yang saya katakan,
yaitu robot semi-sentient di
atas roda.” Ujarnya
dalam wawancara media.
Tesla
Bot dirancang seukuran dengan manusia dewasa, dengan tinggi 172 cm dengan berat 56 kg. Walau robot ini menggunakan
AI yang sama dengan mobil otonom yang sudah ada,
tetapi robot ini memiliki bobot yang ringan. Tesla Bot didesain sangat mirip
dengan manusia.
Pada
robot tersebut, bagian kepala dilengkapi dengan kamera autopilot untuk navigasi otomatis dan layar untuk menampilkan
sederet informasi. “Robot ini didesain untuk ramah dengan manusia dan bisa berbaur
di dunia yang ditempati oleh kita,” kata Musk. Namun perihal rancangan yang amat besar ini disangkal
oleh Profesor Teknik
Komputer & Elektro
Universitas Carnegie Mellon,
yaitu Raj Rajkumar. Ia mengatakan bahwa robot humanoid setidaknya diperlukan lebih dari 10 tahun untuk merancangnya.
“Saya
mengatakan kita perlu setidaknya lebih dari 10 tahun sebelum robot humanoid dari perusahaan mana pun yang ada di
muka bumi ini untuk bisa ke toko dan berbelanja untuk
anda.” Sangkal Rajkumar. Namun tesla mangabaikan sangkalan dari Rajkumar
itu. Pada produksi sebelumnya, Tesla mampu mengubah
kendaraan roda empat
itu menjadi mobil listrik dalam sekejap. Musk juga meluncurkan
Dojo, chip yang dirancang oleh pemilik perusahaan Tesla itu diperuntukan sebagai chip komputer berkecepatan
tinggi, Dojo digunakan untuk melatih sistem kemudi otomatis mobil otonom milik Tesla.
Sangkalan
dari Raj Rajkumar tersebut tidak dihiraukan oleh banyak khalayak, karena khalayak percaya bahwa Musk mampu
menciptakan robot humanoid “Tesla
Bot” itu. Tidak diherankan mengapa
khalayak berpikir seperti
itu, karena Musk sendiri juga memiliki perusahaan transportasi luar angkasa. Musk
sendiri mengemukakan bahwa SpaceX didirikan agar manusia
dapat pergi ke Planet Mars dan mendirikan koloni di sana.
Memang beberapa khalayak tidak setuju dengan rancangan “Tesla Bot”
dikarenakan mereka takut apabila
posisi manusia tergantikan sepenuhnya oleh robot. Mereka beranggapan humanoid robot tidak perlu diciptakan, mereka
menyangkal bahwa robot tidak perlu berbentuk manusia, robot bisa digantikan dalam
bentuk mesin pintar yang super canggih. Namun Musk sendiri juga tidak ingin robot bergerak seperti layaknya manusia
bergerak, “Yeah, it was comedy of errors, a tragedy of errors.”
Tuturnya pada wawancara Marques Browniee pada
Youtube.
Komentar
Posting Komentar