― article by Akhyar Rasyid A. (XI-2)
Siapa sih Gen
Z itu?
Sebelum mengenal Gen Z lebih jauh, kita perlu tahu dulu
siapa, sih, yang termasuk ke dalam gen Z? Gen Z merupakan
generasi penerus setelah
generasi milenial. Generasi
Z didefinisikan sebagai
orang-orang yang lahir diantara tahun 1997-2012 yang tumbuh dengan teknologi, internet, dan media sosial.
Banyak istilah lain yang menjadi sebutan bagi generasi Z, seperti
iGen (iGeneration), gen Net (generasi internet), gen Tech, digital natives, dan plurals. Jika diperhatikan,
istilah-istilah tersebut berkaitan erat dengan teknologi. Kira-kira apa sih yang menyebabkan generasi Z mendapat
sebutan-sebutan tersebut? Ya, karena generasi Z sudah merasakan perkembangan teknologi sejak kecil. Lahir dan
berkembangnya generasi Z di era teknologi
digital, menjadikan generasi Z sebagai generasi yang candu dan sangat berkaitan
erat dengan keberadaan teknologi.
Menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey (2018), perilaku
Gen Z dapat dikelompokkan ke dalam empat komponen besar yang
berlandas pada satu fondasi yang kuat bahwa Gen Z adalah penopang keberlangsungan hidup dunia dalam penggerak inovasi teknologi.
Pertama, Gen Z disebut sebagai “the undefined ID”, dimana generasi ini menghargai ekspresi setiap individu tanpa memberi
label tertentu. Pencarian akan jati diri, membuat Gen Z memiliki keterbukaan yang besar untuk memahami
keunikan tiap individu
termasuk keterbukaan mereka
terhadap teknologi baru.
Kedua, Gen Z diidentifikasi sebagai “the communaholic”, generasi yang sangat
inklusif dan tertarik untuk terlibat dalam berbagai
komunitas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi guna memperluas manfaat
yang ingin mereka berikan.
Ketiga, Gen Z dikenal sebagai “the dialoguer”, generasi yang percaya akan pentingnya komunikasi dalam penyelesaian konflik dan
perubahan, yang datang melalui adanya dialog.
Selain itu, Gen Z terbuka akan pemikiran tiap individu yang berbeda-beda dan gemar berinteraksi dengan individu maupun kelompok
yang beragam.
Keempat, Gen Z disebut sebagai “the realistic”, generasi yang cenderung lebih realistis dan analitis dalam pengambilan keputusan,
dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Gen Z
merupakan generasi yang menikmati kemandirian dalam proses belajar dan
mencari informasi, sehingga membuat
mereka senang untuk memegang kendali
akan keputusan yang mereka pilih.
Gen Z menyadari pentingnya memiliki stabilitas secara finansial di masa depan.
Selain sifat – sifat diatas, Gen Z dikenal sebagai
generasi yang kreatif dan inovatif loh! Gen
Z tertarik untuk melakukan beragam hal kreatif setiap harinya. Kreatifitas
tersebut turut dibentuk dari rasa
keingintahuan terhadap hal-hal yang baru. Zaman sekarang pun tidak sedikit generasi Z yang mampu menciptakan
teknologi dengan manfaat dan esensi yang sangat luar biasa. Seperti membuat konten YouTube, video game, aplikasi-aplikasi pintar dan lain sebagainya.
Sebenarnya teknologi ini memiliki sangat banyak manfaat
dalam kehidupan kita. Saking banyaknya, manfaat teknologi tidak dapat disebutkan
dalam hitungan jari. Disisi lain, teknologi
memiliki sisi negatif jika kita tidak
mampu menggunakannya secara bijak. Banyak
pepatah zaman dulu yang mengatakan bahwa “mulutmu
adalah harimaumu”. Namun di zaman sekarang, pepatah tersebut mungkin telah berubah menjadi “jempolmu adalah harimaumu.”
Sebagai
penutup, ada sebuah quote yang bisa dikatakan sangat relate dalam kehidupan serba modern ini, yakni “Technology is dominated by two types of people
: those who understand what they do not manage and those who
manage what they do not understand.” Artinya adalah teknologi didominasi oleh dua jenis orang : mereka yang paham apa yang tidak mereka kendalikan dan mereka yang mengendalikan apa yang tidak mereka
pahami.
Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Generasi_Z https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/FM/article/download/596/393/ https://www.wordsmile.com/kata-mutiara-bahasa-inggris-teknologi-technology-artinya
Komentar
Posting Komentar