Langsung ke konten utama

[KAMUS 2021] Generasi Z dan Teknologi: Mengenal Lebih Jauh Kepribadian Gen Z

 ― article by Akhyar Rasyid A. (XI-2)


Siapa sih Gen Z itu?

Sebelum mengenal Gen Z lebih jauh, kita perlu tahu dulu siapa, sih, yang termasuk ke dalam gen Z? Gen Z merupakan generasi penerus setelah generasi milenial. Generasi Z didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir diantara tahun 1997-2012 yang tumbuh dengan teknologi, internet, dan media sosial. Banyak istilah lain yang menjadi sebutan bagi generasi Z, seperti iGen (iGeneration), gen Net (generasi internet), gen Tech, digital natives, dan plurals. Jika diperhatikan, istilah-istilah tersebut berkaitan erat dengan teknologi. Kira-kira apa sih yang menyebabkan generasi Z mendapat sebutan-sebutan tersebut? Ya, karena generasi Z sudah merasakan perkembangan teknologi sejak kecil. Lahir dan berkembangnya generasi Z di era teknologi digital, menjadikan generasi Z sebagai generasi yang candu dan sangat berkaitan erat dengan keberadaan teknologi.

Menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey (2018), perilaku Gen Z dapat dikelompokkan ke dalam empat komponen besar yang berlandas pada satu fondasi yang kuat bahwa Gen Z adalah penopang keberlangsungan hidup dunia dalam penggerak inovasi teknologi.

Pertama, Gen Z disebut sebagai “the undefined ID”, dimana generasi ini menghargai ekspresi setiap individu tanpa memberi label tertentu. Pencarian akan jati diri, membuat Gen Z memiliki keterbukaan yang besar untuk memahami keunikan tiap individu termasuk keterbukaan mereka terhadap teknologi baru.

Kedua, Gen Z diidentifikasi sebagai the communaholic”, generasi yang sangat inklusif dan tertarik untuk terlibat dalam berbagai komunitas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi guna memperluas manfaat yang ingin mereka berikan.

Ketiga, Gen Z dikenal sebagai “the dialoguer”, generasi yang percaya akan pentingnya komunikasi dalam penyelesaian konflik dan perubahan, yang datang melalui adanya dialog. Selain itu, Gen Z terbuka akan pemikiran tiap individu yang berbeda-beda dan gemar berinteraksi dengan individu maupun kelompok yang beragam.

Keempat, Gen Z disebut sebagai “the realistic”, generasi yang cenderung lebih realistis dan analitis dalam pengambilan keputusan, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Gen Z merupakan generasi yang menikmati kemandirian dalam proses belajar dan mencari informasi, sehingga membuat mereka senang untuk memegang kendali akan keputusan yang mereka pilih. Gen Z menyadari pentingnya memiliki stabilitas secara finansial di masa depan.

Selain sifat – sifat diatas, Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif loh! Gen Z tertarik untuk melakukan beragam hal kreatif setiap harinya. Kreatifitas tersebut turut dibentuk dari rasa keingintahuan terhadap hal-hal yang baru. Zaman sekarang pun tidak sedikit generasi Z yang mampu menciptakan teknologi dengan manfaat dan esensi yang sangat luar biasa. Seperti membuat konten YouTube, video game, aplikasi-aplikasi pintar dan lain sebagainya.

Sebenarnya teknologi ini memiliki sangat banyak manfaat dalam kehidupan kita. Saking banyaknya, manfaat teknologi tidak dapat disebutkan dalam hitungan jari. Disisi lain, teknologi

memiliki sisi negatif jika kita tidak mampu menggunakannya secara bijak. Banyak pepatah zaman  dulu yang mengatakan bahwa “mulutmu adalah harimaumu”. Namun di zaman sekarang, pepatah tersebut mungkin telah berubah menjadi “jempolmu adalah harimaumu.”

Sebagai penutup, ada sebuah quote yang bisa dikatakan sangat relate dalam kehidupan serba modern ini, yakni “Technology is dominated by two types of people : those who understand what they do not manage and those who manage what they do not understand.” Artinya adalah teknologi didominasi oleh dua jenis orang : mereka yang paham apa yang tidak mereka kendalikan dan mereka yang mengendalikan apa yang tidak mereka pahami.



Sumber Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Generasi_Z https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/FM/article/download/596/393/ https://www.wordsmile.com/kata-mutiara-bahasa-inggris-teknologi-technology-artinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turning Stress into Your “Secret” Superpower

Artikel oleh Anindya Farahaniya XI-2 (CIRRUS 47) Hai, Sivitas Smansa! Kembali lagi di edisi Blog CIRRUS! Kali ini pembahasannya mungkin cukup familiar dengan apa yang kita alami sekarang, apalagi di masa-masa SMA nih! Pasti seiring berjalannya waktu, beban kita menjadi lebih berat dibandingkan yang sebelumnya kan? Banyak sekali cobaan-cobaan yang dihadapi, ada aja gitu masalahnya. Mulai dari masalah akademis, keluarga, pertemanan bahkan percintaan, rasanya jadi campur aduk dan numpuk aja semuanya menjadi beban pikiran dan mungkin malah berujung stress. Katanya sih masa-masa SMA adalah masa di mana hidup kita jadi super duper roller coaster, banyak plotwist nya! Memang sih hidup harus dinikmati, entah apapun masalahnya kita harus coba untuk hadapi. Tetapi pernah ngalamin gak sih kalau kita itu udah mentok dan buntu banget dengan suatu masalah? Dan jadinya malah bikin stress dan kesehatan mental kita yang terganggu? Nah pas banget blog ini ada untuk memberikan insight tentang hal yang se...

Sparkle Your Way to Success!

 Artikel oleh Queena Dayana X-1 (CIRRUS 48)               Halo, sivitas SMANSA! Kembali lagi bersama blog CIRRUS karya remaja-remaja unik SMANSA! Bagaimana kabarnya, nih, teman-teman semua? Aku yakin teman-teman pasti lagi ngerasa lelah, capek, letih, dan lesu karena SMANSA lagi hectic banget akhir-akhir ini. Meskipun begitu, aku harap teman-teman selalu dalam keadaan sehat, happy, dan luar biasa! Nah, pembahasan blog CIRRUS kali ini, berkaitan dengan ke-hectic-an SMANSA, loh! Waduh, gimana tuh, maksudnya? Teman-teman ada yang bisa tebak nggak, tema blog kali ini tentang apa? Tentunya, pembahasannya nggak jauh-jauh dari problematika yang dihadapi oleh remaja di masa-masa SMA seperti sekarang! Nah, aku yakin, teman-teman sivitas SMANSA pasti punya mimpi yang besar dan keren, dong! Di dalam dunia yang sekarang semuanya serba cepat dan penuh rintangan ini, kita semua punya mimpi besar, termasuk aku! Tapi, teman-teman pernah bertanya-tanya...

When Reality Hits Worse Than a Hangover: It’s Gen-Z’s Survival Guide!

Artikel oleh Naya Shakila XII-8 “When Reality Hits Worse Than a Hangover: It’s Gen-Z’s Survival Guide!”           Hi, Smansa-fellas! Kembali lagi bersama blog CIRRUS karya remaja-remaja unik SMANSA! Gimana nih kabar temen-temen semua pasca liburan sekolah? Ada yang baca ini sambil males-malesan masuk sekolah? atau… males ketemu temen baru sehabis naik kelas? Waktu liburan sudah usai, tapi rasanya... HADUUHHH. Mata kayak dilakban, air pagi serasa duri, maunya sih liat alam dan gedung tinggi, jalan-jalan sambil pakai baju cantik. Eh nyatanya, udah harus balik sekolah, bergelut dengan tugas yang… ADUH! gak ada habisnya. Nah, maka dari itu, Blog CIRRUS kali ini akan membahas mengenai.. “CARA MENGATASI POST-HOLIDAY SYNDROME DENGAN CARA YANG GEN Z CODED BANGET!”           Teman-teman pembaca, sebagai Gen-Z pasti udah akrab banget nih sama feeling ini. Tapi tenang, jangan sampe Post-Holiday Syndrome bikin kita stuck di “delulu” mode p...