Langsung ke konten utama

[KAMUS 2021] Generasi Z dan Teknologi: Generasi Z Bersama Teknologi

  ― article by Assyifa Keisha A. (X-8)



            Generasi Z merupakan generasi yang hidup di zaman teknologi dan hal itu bukan menjadi sebuah rahasia. Bahkan di zaman ini aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi. Kemampuan generasi ini dalam menguasai teknologi dianggap bawaan sejak lahir.

            Di konteks pendidikan, pemahaman tentang karakteristik setiap generasi menjadi penting untuk menentukan bagaimana strategi pendidikan yang efektif diberikan kepada siswa. Tujuannya tidak sekadar capaian akademik dan pedagogik siswa, tetapi juga bagaimana proses pendidikan dapat menumbuhkan karakter dan kecintaan siswa terhadap aktivitas belajar. Saat ini, sebagian besar dari Gen Z berada pada usia sekolah. Ini berarti, penyesuaian sistem belajar dalam ruang-ruang pendidikan kita harus mempertimbangkan karakteristik Generasi Z agar sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa mengesampingkan minat dan habituasi mereka sebagai sebuah kelompok generasi.

Terlihat jelas bahwa teknologi begitu memengaruhi generasi Z dalam menentukan pilihan untuk masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan arahan di tengah canggihnya teknologi dan derasnya arus informasi. Keinginan untuk memberi impresi dan dampak di masyarakat bisa menjadi karakteristik dari generasi Z yang bisa membawa harapan positif. Namun, tidak menutup kemungkinan, alih-alih menjadi harapan malah menjadi bumerang bagi masyarakat.

            Media sosial memang punya sisi positif dalam pemanfaatannya. Menurut psikolog klinis Tara de Thouars media sosial bagi generasi Z merupakan sarana untuk tampil berekspresi menunjukkan potensi diri. Selain itu juga untuk memperluaskan relasi sosial, dan belajar banyak hal.

            Salah satu dampak negatif yang sering ditemui adalah generasi Z yaitu terkadang membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal ini selanjutnya dapat memicu terjadinya depresi. Selain itu, penggunaan media sosial yang terlampau bebas tanpa pengawasan bisa menyebabkan cyber bullying.

            Menurut Tara ada 4 hal penting yang diperhatikan untuk menjaga karakter generasi Z dari efek buruk media sosial, diantaranya yaitu :

1.          Internal yaitu lingkungan, bisa berasal dari keluarga, guru, masyarakat atau generasi sebelumnya.

2.      Menanamkan nilai-nilai positif sekaligus memberi memberikan contoh. Karena generasi Z tidak hanya belajar dari yang didengar tapi apa yang dilihat.

3.      Mengajak gen z untuk berdiskusi. Ketika ada masalah, ajak untuk cari solusi bersama. Sehingga generasi Z merasa terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab.

4.      Menjaga tampilan seperti menjaga tubuh tetap wangi. Selain itu meningkatkan     kepercayaan diri dan yang terpenting, membangun karakter yang baik.


Kesimpulan : kita sebagai generasi Z harus bijak dalam menggunakan media sosial atau lainnya, sehingga kita akan tau mana yang berdampak positif dan mana yang berdampak negatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turning Stress into Your “Secret” Superpower

Artikel oleh Anindya Farahaniya XI-2 (CIRRUS 47) Hai, Sivitas Smansa! Kembali lagi di edisi Blog CIRRUS! Kali ini pembahasannya mungkin cukup familiar dengan apa yang kita alami sekarang, apalagi di masa-masa SMA nih! Pasti seiring berjalannya waktu, beban kita menjadi lebih berat dibandingkan yang sebelumnya kan? Banyak sekali cobaan-cobaan yang dihadapi, ada aja gitu masalahnya. Mulai dari masalah akademis, keluarga, pertemanan bahkan percintaan, rasanya jadi campur aduk dan numpuk aja semuanya menjadi beban pikiran dan mungkin malah berujung stress. Katanya sih masa-masa SMA adalah masa di mana hidup kita jadi super duper roller coaster, banyak plotwist nya! Memang sih hidup harus dinikmati, entah apapun masalahnya kita harus coba untuk hadapi. Tetapi pernah ngalamin gak sih kalau kita itu udah mentok dan buntu banget dengan suatu masalah? Dan jadinya malah bikin stress dan kesehatan mental kita yang terganggu? Nah pas banget blog ini ada untuk memberikan insight tentang hal yang se...

Sparkle Your Way to Success!

 Artikel oleh Queena Dayana X-1 (CIRRUS 48)               Halo, sivitas SMANSA! Kembali lagi bersama blog CIRRUS karya remaja-remaja unik SMANSA! Bagaimana kabarnya, nih, teman-teman semua? Aku yakin teman-teman pasti lagi ngerasa lelah, capek, letih, dan lesu karena SMANSA lagi hectic banget akhir-akhir ini. Meskipun begitu, aku harap teman-teman selalu dalam keadaan sehat, happy, dan luar biasa! Nah, pembahasan blog CIRRUS kali ini, berkaitan dengan ke-hectic-an SMANSA, loh! Waduh, gimana tuh, maksudnya? Teman-teman ada yang bisa tebak nggak, tema blog kali ini tentang apa? Tentunya, pembahasannya nggak jauh-jauh dari problematika yang dihadapi oleh remaja di masa-masa SMA seperti sekarang! Nah, aku yakin, teman-teman sivitas SMANSA pasti punya mimpi yang besar dan keren, dong! Di dalam dunia yang sekarang semuanya serba cepat dan penuh rintangan ini, kita semua punya mimpi besar, termasuk aku! Tapi, teman-teman pernah bertanya-tanya...

When Reality Hits Worse Than a Hangover: It’s Gen-Z’s Survival Guide!

Artikel oleh Naya Shakila XII-8 “When Reality Hits Worse Than a Hangover: It’s Gen-Z’s Survival Guide!”           Hi, Smansa-fellas! Kembali lagi bersama blog CIRRUS karya remaja-remaja unik SMANSA! Gimana nih kabar temen-temen semua pasca liburan sekolah? Ada yang baca ini sambil males-malesan masuk sekolah? atau… males ketemu temen baru sehabis naik kelas? Waktu liburan sudah usai, tapi rasanya... HADUUHHH. Mata kayak dilakban, air pagi serasa duri, maunya sih liat alam dan gedung tinggi, jalan-jalan sambil pakai baju cantik. Eh nyatanya, udah harus balik sekolah, bergelut dengan tugas yang… ADUH! gak ada habisnya. Nah, maka dari itu, Blog CIRRUS kali ini akan membahas mengenai.. “CARA MENGATASI POST-HOLIDAY SYNDROME DENGAN CARA YANG GEN Z CODED BANGET!”           Teman-teman pembaca, sebagai Gen-Z pasti udah akrab banget nih sama feeling ini. Tapi tenang, jangan sampe Post-Holiday Syndrome bikin kita stuck di “delulu” mode p...