Pukul 3 sore ini kamu harus mengumpulkan 2 tugas tertulis dan 1 tugas video. Stres nggak, sih? Rasanya ingin menghambur ke mal agar lupa rasanya punya beban. Tapi, kamu tahu kabur bukanlah jawabannya. Setelah mengecek lagi total tugas, ternyata 2 dari 3 tugas telah diberikan sejak berminggu-minggu lalu. Dengan penyesalan, kamu mengerjakan ketiganya dalam kurun waktu yang singkat, sambil berharap dapat mengembalikan waktu ke masa lalu. Namun seberapa keras kamu mencoba, kamu bukan Dr. Strange. Kamu harus bisa mengatur jadwalmu dari sekarang dan CIRRUS punya tips supaya kamu di masa depan tidak berharap untuk kembali ke masa kini!
Kelompokkan Tugasmu (Do Now or Later?)
Gunakan cara berikut untuk mengorganisir tugas-tugasmu. Hal ini akan membuat kamu lebih produktif dalam bekerja. Kelompokkan tugas-tugas berdasarkan tenggat waktu (due date/deadline) dan kepentingannya.
Yang pertama, kerjakan sekarang. Kolom ini harus kamu isi dengan tenggat waktu paling dekat yang memiliki kepentingan paling tinggi juga. Hal itu dapat termasuk dengan pengerjaan yang lama dan butuh perhatian penuh, contohnya adalah tugas matematika dan membuat video.
Di kolom kedua dan ketiga terdapat kerjakan nanti. Akan lebih baik mengerjakan tugas dengan tenggat waktu yang dekat alih-alih tenggat waktu yang jauh bahkan tidak memiliki tenggat waktu. Kolom ketiga dapat dikerjakan setelah kolom kedua selesai. Mengumpulkan catatan jadi satu akan jadi lebih penting ketika sudah ditentukan tenggat waktunya, lain dengan membaca buku paket tanpa tenggat waktu.
Jangan kerjakan pada kolom keempat bukan berarti kamu tidak boleh melakukannya, namun hanya dapat dilakukan setelah kolom pertama, kedua, dan ketiga selesai. Contohnya adalah membaca novel. Novelmu tidak akan kemana-mana, peperangannya abadi di tiap lembar bukumu.
Rencana Mingguan (Weekly To-Do List Planner)
Terdengar biasa-biasa saja, seperti tips lainnya. Memang betul. Kamu perlu mengurutkan apa yang perlu kamu kerjakan dalam seminggu. Jangan urutkan tenggat waktunya, melainkan urutkan kapan kamu perlu melaksanakan tugasmu. Misalnya tenggat waktu tugas sejarah adalah hari Kamis, maka kamu perlu menulis ‘kerjakan tugas sejarah’ pada hari Rabu. Dengan begitu, kamu dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan memiliki lebih banyak waktu untuk dirimu sendiri.
Selipkan Waktu Luang (Spare Your Time)
Jangan lupa untuk menyisipkan waktu luang pada rencana mingguanmu. Sejak hari Senin hingga Jumat, kamu telah melaksanakan kewajibanmu. Penting diingat bahwa kamu juga manusia, kamu butuh istirahat. Pada waktu luangmu, lakukan hobimu atau hal yang ingin kamu coba. Selain itu, kamu dapat melaksanakan kolom 4 pada poin pertama di waktu luangmu. Tontonlah serial Netflixmu, belilah makanan dan minuman favoritmu, bacalah novelmu, pergilah berolahraga, atau tidurlah sepuasmu. Dengan begitu, kamu dapat menyambut pekan berikutnya dengan suasana hati yang menyenangkan.
Nyalakan Pengingat (Set Reminder)
Lupa seringkali dialami walaupun sudah memiliki rencana mingguan. Hal itu biasanya terjadi karena adanya distraksi. Tenang saja, kamu bukan pikun, fokusmu hanya teralihkan. Yang seharusnya menonton materi kimia, malah berakhir pada episode 6 Squid Game. Untuk itu, kamu butuh pengingat! Jangan sampai, istirahatmu justru membuat kamu terlena! Kamu dapat memasang pengingat berupa digital dan non-digital.
Kamu selalu memegang ponselmu, ‘kan? Pasang pengingat dari sana, entah timer atau alarm. Selama kamu dapat menyadari sudah waktunya kembali mengerjakan kewajibanmu, itu dapat digunakan. Sementara itu, pengingat non-digital dapat berupa sticky notes. Kamu dapat menempelkannya di meja belajarmu atau laptopmu. Di mana pun yang dapat membuatmu ingat.
Bangun dan Kerjakan! (Wake Up and Actually Do It!)
Yang terakhir dan tidak kalah penting: benar-benar mengerjakannya! Semuanya hanyalah wacana belaka jika tidak kamu kerjakan. Mungkin sekarang kamu ada di tempat tidurmu, mengabaikan jadwal yang telah kamu susun rapi. Tugas telah kamu sortir, lalu kamu tempatkan ke dalam rencana mingguanmu yang seimbang dengan waktu istirahatmu, pun dengan pengingatmu. Namun, apabila kamu tidak bangun dan mengerjakannya, tugas-tugas itu hanya akan menumpuk dan berujung kembali ke penyesalan.
Nyatanya, scheduling tidak sulit, ‘kan? Semua kembali pada niat diri masing-masing. Semoga dengan tips dari CIRRUS, kamu dapat membangun kehidupan yang seimbang antara kewajibanmu dan hakmu.
Membantu banget!!
BalasHapusKEREN! Emang bener ya, aku relate banget. Kalau kita udah scheduling serapi apapun, tapi pasrah terus sama gaya gravitasi kasur, pasti tugas-tugasnya nggak bakal selesai T_T. Thanks a lot for the tips and reminder, Kak Kiky! :)
BalasHapus