Artikel oleh Aulia Ghannisa (CIRRUS 46)
Hai Rrus!! Kalian tau gak tanggal 2
April 2023 kemarin hari apaa?? Eitss, iyasih hari Minggu tapi ternyata bukan
hari Minggu biasa lohh. Tanggal 2 April 2023 adalah Hari Peduli Autisme
Sedunia. Hari spesial ini ditetapkan pada tanggal 2 April setiap tahun oleh PBB
sejak 18 Desember 2007, atas usulan perwakilan negara Qatar yang didukung oleh
semua negara anggota. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
dukungan masyarakat atas hak orang dengan autisme agar mampu menentukan arah
perkembangan dirinya, mengakses pendidikan dan pekerjaan berdasar asas
kesetaraan serta mendukung penelitian untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Autisme sendiri merupakan gangguan
perilaku yang dialami seseorang terkait sosial, komunikasi, dan tingkah laku.
Autisme dicirikan oleh berbagai gejala dan juga dikenal sebagai gangguan
spektrum autism/Autism Spectrum Disorder
(ASD) yang merupakan gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi komunikasi
dan sosialisasi. Seseorang dengan autisme biasanya sulit mendengar atau
bertatapan mata saat diajak berkomunikasi, memiliki keterlambatan berbicara dan
masalah sensorik. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi kita untuk
menjauhi mereka. Nyatanya mereka juga memiliki tingkat kecerdasan yang normal
bahkan cenderung lebih tinggi daripada kita.
Hari Peduli Autisme sedunia 2023
mengusung tema “Transformasi : Menuju Dunia Neuro-Inclusive
untuk Semua”. Pada hari ini, para autisme dari seluruh dunia akan membahas
bagaimana transformasi seputar keragaman saraf dapat terus ditingkatkan untuk
mengatasi hambatan dan meningkatkan kehidupan orang autis. Pembahasan
selanjutnya adalah mengenai kontribusi yang dapat diberikan oleh orang autis
kepada masyarakat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Peringatan ini
diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi Global dan Departemen Urusan Ekonomi
dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja sama dengan Institute of Neurodiversity (ION).
Di Indonesia, Peringatan Peduli Autisme juga dilakukan oleh lembaga-lembaga sosial dengan menyelenggarakan acara untuk memberi dukungan dan ruang bagi anak-anak autisme agar dapat mengembangkan potensi dirinya. Rangkaian acaranya dapat berupa ajang unjuk bakat dan kemampuan bagi anak-anak autisme seperti bernyanyi, menari, talkshow, pagelaran seni dan kegiatan positif lainnya. Selain lembaga sosial, kementrian kesehatan juga turut memberi perhatian pada hari yang spesial ini dengan melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan gangguan autisme, yaitu :
- Melakukan upaya promotif dan preventif melalui media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), serta penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melakukan deteksi dini Gangguan Spektrum Autisme.
- Melaksanakan pelatihan keterampilan kecakapan hidup bagi guru dan remaja serta pelatihan pola asuh bagi kader dan orang tua.
- Memberdayakan peran keluarga, guru dan masyarakat untuk mencegah dan mendeteksi dini tanda-tanda Gangguan Spektrum Autisme untuk dapat segera ditindaklanjuti.
Wah, semoga dengan pembahasan ini
kita semua dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita terkait autisme
serta menumbuhkan rasa sayang dan dukungan kita terhadap mereka ya, Rrus!
Komentar
Posting Komentar